Senin, 16 Maret 2015

PSIKOTERAPI


Haii....

kali ini saya mau bahas Psikoterapi. Kalo dilihat dari gaya bahasa dan tulisannya pasti teman-teman langsung tau kalo psikoterapi ini pasti berkaitan dengan Ilmu Psikologi. Namun teman-teman tau ga apasih psikoterapi itu?? Bagi yang udah tau, kamu WOWW banget dehh... tapi yang belum tau apa psikoterapi itu aku bakalan jelasin deh.
Tenang sobbbb, jangan takut salah.
Aku buat tulisan ini liat dari buku kok (hehe masih sama-sama belajar).

PSIKOTERAPI ????

Menurut pakarnya yang pertama

Lewis R. Worberg M.D. (dalam Abdul Aziz, 1991) mengatakan psikoterapi adalah perasaan dengan menggunakan alat-alat psikologi terhadap permasalahan yang berasal dari kehidupan emosional dimana seorang ahli secara sengaja menciptakan hubungan profesional dengan pasien yang bertujuan ; menghilangkan, mengubah atau menurunkan gejala-gejala yang ada.

Yang kedua

Psikoterapis adalah suatu reaksi sistematis antara pasien dan terapis yang menggunakan prinsip-prinsip psikologis untuk membantu mengahasilkan perubahan dalam tingkah laku, pikiran dan perasaan pasien supaya membantu pasien (Semiun 2006).
Nah itu kata para ahli-ahli.
kalo aku simpulin kata ahli-ahli dengan kata anak jaman sekarang itu ya.. psikoterapi itu adanya hubungan (profesional) antara pasien dan terapisnya, trus terapisnya itu mengobatin pasien supaya jadi lebih baik.

Apasih Tujuan Psikoterapi & Unsur Psikoterapi???
Kalo tadi adanya hubungan antara terapis dan pasien, berarti terapis punya andil besar dari tujuan psikoterapis. Nah Tujuan Perawatan akut (intervensi krisis dan stabilisasi), rehabilitasi yakni memperbaiki gangguan perilaku berat, pemeliharaan yakni pencegahan keadaan memburuk jangka panjang, dan restrukturisasi yakni meningkatkan perubahan yang terus menerus pada pasien.
Ini dia Unsur-unsur dari psikoterapi terdiri dari peran sosial dari psikoterapis, hubungan (persekutuan terapeutik), hak, retrospeksi, re-edukasi, rehabilitasi (memperbaiki gangguan perilaku berat), resosialisasi (mensosialisasikan ulang pada pasien), dan rekapitulasi.

Menurut kamu beda ga sih Psikoterapi dan Konseling??
Kalo menurut aku sebagai penulis blog ini yang udah baca juga di beberapa buku Psikoterapi dan Konseling itu berbeda. Nahh ini dia penjabaran sedikit dari aku perbedaan Psikoterapi dan konseling dalam oleh bapak Surya dalam buku Psikologi Konseling, tahun 2003 dikatakan perbedaan seperti berikut:
1.Konseling umumnya berkenaan dengan orang-orang yang tergolong normal, sedangkan psikoterapi orang yang mengalami gangguan psikis.
2. Konseling bersifat edukatif, suportif, berorientasi kesadaran, dan jangka pendek. Sedangkan psikoterapi bersifat rekonstruktif, konfrontif, berorientasi ketidaksadaran jangka panjang.
3. Konseling lebih terstruktur dan terarah kepada tujuan-tujuan yang lebih terbatas dan konkret. Sedangkan, psikoterapi lebih luas dan mengarah pada tujuan yang lebih jauh.

Pendekatan psikoterapi terhadap mental illness??
 Apa lagi sih itu?? PUSING GA ??? Oppppsssss jangan pusing dulu. Ini juga penting dalam psikometri looo..
J.P. Chaplin berpendapat bahwa mental illness atau mental disorder (kekacauan mental, penyakit mental) merupakan sebarang ketidakmampuan menyesuaikan diri yang serius sifatnya, yang mengakibatkan ketidakmampuan tertentu. Sumber kekacauan tersebut bisa bersifat psikogenesis maupun organis, dan mencakup reaksi psikotis maupun reaksi neurotis yang lebih serius.
Ada beberapa pendekatan psikoterapi terhadap mental illness, diantaranya:
a)     Philosophic
Kepercayaan terhadap martabat dan harga diri seseorang dan kebebasan diri seseorang untuk menentukan nilai dan keinginannya. Dalam pendekatan ini dasar falsafahnya tetap ada, yakni menghagai sistem nilai yang dimiliki oleh klien, sehingga tidak ada istilah keharusan atau pemaksaan.

b)     Psychological
Meliputi suatu peristiwa pencetus dan efeknya terhadap perfungsian yang buruk, sekuel pasca-traumatic, kesedihan yang tak terselesaikan, krisis perkembangan, gangguan pikiran dan respon emosional penuh stres yang ditimbulkan. Selain itu pendekatan ini juga meliputi pengaruh sosial, ketidakmampuan individu berinteraksi dengan lingkungan dan hambatan pertumbuhan sepanjang hidup individu.

c)      Biological
Meliputi keadaan mental organik, penyakit afektif, psikosis dan penyalahgunaan zat. Menurut Dr. John Grey, Psikiater Amerika (1854) pendekatan ini lebih manusiawi. Pendapat yang berkembang waktu itu adalah penyakit mental disebabkan karena kurangnya insulin.

d)      Sosiological
Meliputi kesukaran pada sistem dukungan sosial, makna sosial atau budaya dari gejala dan masalah keluarga. Dalam pendekatan ini harus mempertimbangkan pengaruh proses-proses sosialisasi yang berlatarbelakangkan kondisi sosio-budaya tertentu.


SATU LAGI NII, BENER DEH SATU LAGI. KITA AKAN BAHAS BENTUK-BENTUK UTAMA DARI TERAPI (serius, aku ga marah kok Cuma terpencet aja capslock-nya)
Psikoterapi menurut Phares (dalam Slamet 2008) dapat dibedakan dalam beberapa aspek, yakni menurut taraf kedalamannya, dan menurut tujuannya. Menurut kedalamannya dibedakan psikoterapi suportif, psikoterapi reeducative, dan psikoterapi reconstruktive.

1. Terapi Supportive
Tujuannya memperkuat perilaku penyesuaian diri klien yang sudah baik, memberi dukungan psikologis, dan menghindari diri dari usaha untuk menggali apa yang ada dalam alam bawah sadar . alasan penghindaran karena kalau di bongkar ketidaksadarannya, klien ini kemungkinan akan menjadi lebih parah dalam penyesuaian dirinya. Psikoterapi suportif biasanya dilakukan untuk memberikan dukungan pada klien untuk tetap bertahan menghadapi kesulitannya. Contohnya mengatasi trauma kekerasan dengan tujuan merubah prilaku yang biasanya dilakukan.

2. Psikoterapi Reeducative
Psikoterapi reeducative bertujuan untuk mengubah pikiran atau perasaan klien agar ia dapat berfungsi lebih efektif. Di sini terapis tidak hanya memberi dukungan, tetapi juga mengajak klien atau pasien untuk mengkaji ulang keyakinan klien, mendidik kembali, agar ia dapat menyesuaikan diri lebih baik setelah mempunyai pemahaman yang baru atas persoalannya. Terapis di sini tidak hanya membatasi diri membahas kesadaran saja, namun juga tidak terlalu menggali ketidaksadaran. Psikoterapi jenis redukatif ini biasanya terjadi dalam konseling.

3. Reconstructive
Bertujuan untuk mengubah seluruh kepribadian pasien atau klien, dengan menggali ketidaksadaran klien, menganalisis mekanisme defensif yang patologis, memberi pemahaman akan adanya proses-proses tidak sadar, dan seterusnya. Psikoterapi jenis ini berkaitan dengan pendekatan psikoanalisis dan biasanya langsung intensif dalam waktu yang sangat lama. Pendekatan psikoanalisis dimaksudkan menimbulkan pemahaman pada klien tentang masalah-masalahnya, kemudian mendobrak untuk melakukan pemahaman selanjutnya dan meningkatkan pengendalian ego atas desakan id dan superego

SELESAI ~
Terima kasih banyak buat Bu Egi yang udah memberikan tugas ini, sehingga saya tau apa itu psikoterapi dan teman-temannya.
Terima kasih juga buat bapak-bapak ahli yang udah memberi penjelasan dalam setiap bukunya.
Terima kasih juga GOOGLE.COM yang udah banyak membantu dalam pembuatan tugas ini.

~ DAPUS ~
Abdul,A. Psikologi Agama Kepribadian Pancasila, Sinar Baru, Bandung, 1991, hlm., 156  
Semiun, Y. (2006). Kesehatan Mental 3. Yogyakarta. Penerbit Kanisiut
Gunarsa, D. (2007). Konseling Dan Psikoterapi. Jakarta: Gunung Mulia
Prof. DR. H. Muhammad Surya. (2003). Buku Psikologi Konseling. Bandung.
Chaplin, J.P. (2006). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Slamet, I.S. & Sumarmo, M. (2008). Pengantar Psikologi Klinis. Jakarta : UI-Press.


.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar