Jumat, 07 Desember 2012

Peran Manusia dalam Menjaga dan Melestarikan Kebudayaan




Bangsa Indonesia adalah bangsa luas dan besar yang memiliki sekitar 17.000 buah pulau-pulau besar dan pulau-pulau kecil dari Sabang di Sumatera sampai Merauke di Papua. Bangsa Indonesia juga  memiliki sekitar 300 suku bangsa atau etnik dengan berbagai budaya dan adat istiadat yang berbeda antara satu suku bangsa dengan suku bangsa lainnya. Banyaknya kebudayaan di Indonesia membuat kita bangga menjadi bangsa Indonesia.
Namun di sisi lain keanekaragaman budaya dan suku bangsa dapat merupakan ancaman disintegrasi yang menakutkan, bahkan akan menghancurkan bangsa ini bilamana keanekaragaman budaya dan adat istiadat tersebut tidak dapat dikelola dengan baik dan benar. Konflik antar suku bangsa seperti yang pernah terjadi di Ambon dan konflik suku Madura-Kalimantan yang terjadi di Sampit sangat mungkin terjadi lagi. Bahkan konflik antar daerah juga bisa terjadi seperti di Provinsi Sulawesi Barat. Ini disebabkan karena masih ada sebagian masyarakat yang tidak menghendaki terjadinya pemisahan wilayah yang semula hanya satu kabupaten kemudian menjadi kabupaten pemekaran yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dalam rangka percepatan pembangunan ataupun pengembangan demokrasi. Tantangan globalisasi menjadi bagian dari tantangan yang bersifat eksternal selain dari tantangan, bahkan ancaman yang berasal dari keanekaragaman budaya dan suku bangsa yang bersifat internal. Perkembangan teknologi informasi menjadi salah satu sebab semakin cepatnya terjadi perubahan pada masyarakat suatu bangsa. Teknologi informasi menjadi terbuka dan bahkan seolah-olah telah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat saat ini sehingga masyarakat yang belum memiliki kemampuan teknologi informasi dinilai belum mengikuti perkembangan globalisasi. Tentu globalisasi melalui teknologi informasi tersebut juga memberikan hal-hal yang positif tetapi banyak juga ada hal-hal yang negatif. Maka, masyarakat dan bahkan bangsa Indonesia harus mampu melakukan filterisasi terhadap perkembangan teknologi informasi tersebut sehingga tidak memberikan dampak negatif pada masyarakat. Misalnya, gambar-gambar yang masuk dalam katagori pornografi yang gampang diakses menjadi ancaman serius generasi muda. 
Banyak juga klaim dari Negara asing terhadap kebudayaan di Indonesia. Contohnya negri jiran Malaysia yang mengakui banyak kebudayaan Indonesia sebagai budaya mereka. Seperti batik, lagu rasa saying, angklung, makanan rendang, reog ponogoro, dan juga tari pendet. Mereka mencontoh atau meniru kebudayaan Indonesia dan kemudian mempatenkan hal tersebut menjadi kebudayaan mereka.
Nah, inilah masalah yang kita hadapi pada saat ini. Bagaimana cara kita untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan kita sendiri, sehingga bangsa lain tidak dapat meniru ataupun menggambil kebudayaan kita menjadi kebudayaannya mereka. Kita sebagai bangsa Indonesia sudah seharusnya berpartisipasi aktif pada pembangunan kota, khususnya dalam bidang budaya. Partisipasi tersebut dapat dilakukan melalui para generasi muda yang mempunyai kemauan, kemampuan, dan harapan yang besar untuk membangun suatu daerah lebih baik lagi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk bersama-sama meningkatkan potensi yang ada di suatu daerah. Potensi yang dimiliki setiap daerah di Indonesia sangatlah besar karena begitu banyak budaya, kesenian, suku, ras, bahasa, agama, dan kepercayaan yang ada di Indonesia. Hal tersebut tentu bukanlah menjadi penghambat untuk kita karena begitu banyaknya perbedaan, namun sebaliknya perbedaan tersebut tentu akan menjadi kekuatan dan kelebihan yang dimiliki Indonesia seperti pada semboyan Bhineka Tunggal Ika, yaitu berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap sebagai satu kesatuan.
Permasalahan terhadap masyarakat saat ini yang belum mengetahui, memahami, menguasai, dan mengkomunikasikan budaya lokal perlu suatu cara untuk dapat mengarahkan itu semua. Disinilah peran generasi muda di lingkungan tempat mereka tinggal untuk bersama-sama mengarahkan itu semua melalui pelestarian kebudayaan, salah satunya dengan ikut serta langsung dalam acara festival budaya di daerah masing-masing agar dapat mengenal dan mencintai kebudayaan yang ada di Indonesia sejak dini. Hal inilah yang membuktikan bahwa di pundak pemudalah masa depan pembangunan bangsa dan negara Indonesia, karena pada diri generasi muda tersimpan potensi yang besar dan memiliki daya kreatifitas yang tidak terbatas untuk kesuksesan suatu pembangunan. Begitu juga dalam pelestarian budaya di suatu Negara. Kontribusi dan apresiasi yang besar dari generasi muda sangat diperlukan karena generasi muda sebagai tenaga-tenaga professional yang energik, kreatif, dan inovatif.

Budaya modern memang salah satu hambatan terbesar dalam melestarikan budaya asli, perkembangan zaman memang akan terus berjalan, kita tidak juga harus  mengikuti perkembangan teknologi yang ada agar tidak tertinggal, dan hal inilah yang banyak bertentangan dengan budaya asli dahulu.

Melestarikannya memang menjadi tanggung jawab kita namun untuk menyadarkan diri masing-masing merupakan hal yang sangat sulit. Tidak semua orang paham dan mengerti betapa pentingnya nilai warisan budaya asli bangsa kita. Salah satu cara melestarikan budaya adalah lewat jajanan dan santapan kuliner asli kita. 

Santapan kuliner Indonesia memang sangat banyak dan beraneka ragam, belum lagi keunikannya. Hal inilah yang menjadi nilai lebih mengapa lewat jajanan dan makanan kulinerlah budaya Indonesia pantas untuk dilestarikan juga dijaga keberadaannya.
Makanan khas memang memiliki hubungan yang sangat erat dengan keberadaan budaya, karena seiring berjalannya peradaban, makanan memang tidak pernah lepas dari kehidupan, oleh karena itulah kebudayaan erat dan berjalan beriringan dengan kuliner.Melestarikan budaya memang bukan pekerjaan yang mudah, tapi dengan niat tulus dan usaha yang gigih menjaga budaya menjadi hal yang mudah.

Tapi ada hal konkret yang dapat kita lakukan untuk mengantisipasi pelestarian kebudayaan Indonesia agar tidak di rebut oleh Negara lain yaitu :

1.mengenali kebudayaan-kebudayaan yang ada
            Karena luasnya wilayah kita terkadang kita itu lupa bahwa ada banyak kebudayaan yang ada. Akibat keterlupaan kita, ada Negara yang mengklaim kebudayaan kita tersebut. Apabila kebudayaan yang kita lupakan tersebut telah diambil Negara lain , baru lah kita sadar bahwa itu adalah kebudayaan kita. Jadi, kita sebagai bangsa yang baik harus dapat mengenali kebudayaan yang ada, jangan sampai melupakannya begitu saja.

2.kebijakan pemerintah
            Bagaimana pemerintah memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya pelestarian kebudayaan daerah. Pemerintah haruslah menghakpatenkan semua kebudayaan yang ada di Indonesia. Agar Negara lain tidak mudah begitu saja menggambil kebudayaan kita. Dan pemerintah juga harus tau bagaimana cara memperkenalkan kebudayaan kita kepada Negara lain, sehinnga dapat menjadi kebanggaan bagi kita bangsa Indonesia.

3.memberi pendidikan khusus bagi generasi bangsa
            Ini juga penting. Seharusnya ada pendidikan khusus bagi generasi bangsa. Agar generasi bangsa dapat tau dan dapat melestarikan kebudayaan ada.
Kita juga sebagai penerus kebudayaan harus mau mempelajari kebudayaan yang ada dan melestarikannya dengan bangga tanpa ada rasa malu.

Maka dari itu, berbanggalah kita sebagai bangsa yang beradab yang masih memiliki dan terus melestarikan budaya dan nilai luhur yang diwariskan pendahulu kita. Manfaatkanlah teknologi untuk sesuatu yang berdayaguna dan tidak merugikan orang lain. Budaya dan nilai luhur kita akan tetap terjaga apabila kita mampu mensinergikan teknologi dengan budaya dan nilai luhur tersebut. Sehingga menjadikan bangsa Indonesia mampu bersaing dengan bangsa lain dalam pemanfaatan teknologi serta unggul dalam pelestarian budaya dan nilai luhur bangsa.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar