Munculnya
Kebudayaan yang Berhubungan Erat dengan Manusia
Budaya
adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Sedangkan kebudayaan adalah memiliki pengertian
nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur
sosial, religius, dan lain-lain. Ditambahan lagi segala pernyataan intelektual
dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.Secara
sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai
perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Bangsa Indonesia juga memiliki keragaman
kebudayaan, itu dikarenakan Indonesia mempunyai banyak pulau. Disetiap pulaunya
memiliki budaya masing-masing. Sehingga setiap manusia yang bertempat tinggal
disatu pulau memiliki budaya yang lain lagi dengan pulau yang lain. Contohnya
peninggalan artifaki yang dibangun selama berabad-abad oleh nenek moyang kita.
Peninggalan-peninggalan besar itu tersebar di berbagai wilayah nusantara dan
menjadi tanda kebudayaan yang ada dan yang berkembang.
Perwujudan kebudayaan adalah benda-benda
yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku
dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa,
peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat. Kita sebagai manusia harus tau asal-muasal, sejarah kebudayaan
kita. Membagi kebudayaan menjadi
unsur-unsur yang terdiri dari system religi dan upacara keagamaan,system
pengetahuan,bahasa,kesenian,system matapencaharian serta sitem teknologi dan
Perbedaan Berbagai sepakterjang manusia yang beranekaragam merupakan buah bukti
atas kolaborasi kebutuhan yang dimiliki manusia itu sendiri sehingga memotivasi
untuk memenuhi segala kebutuhan mereka tersebut. Dalam hal ini, menurut
AshleyMontagu,kebudayaan mencerminkan tanggapan manusia terhadap kebutuhan
dasar hidupnya. Berbagai kebutuhan dasar yang meliputi kebutuhan fisiologi,
rasaaman, afiliasi, hargadiri dan pengembangan potensi inilah yang menjadikan
suatu ciri khas tersendiri bagi manusia, jika dibandingkan dengan binatang yang
tidak memiliki kebutuhan sedetail itu. Akan tetapi, kebutuhan binatang lebih
terpusat pada kebutuhan fisiologi dan rasa aman serta pemenuhan kebutuhan
secara instinktif. Sebaliknya, jika binatang tidak memiliki kebutuhan sekonkret
manusia, namun binatang memiliki satu kebutuhan yang tidak manusia miliki,
yakni kebutuhan secara instinktif tersebut. Hal inilah yang mendorong manusia
untuk berbelok pada konsep kebudayaan yang lebih mengajarkan tentang bagaimana
cara hidup, guna membangun dinding sekat antara manusia dan binatang. Kelemahan
manusia dengan ketidak mampuan untuk bertindak instinktif ini telah diimbangi
dengan suatu kemampuan lain berupa kemampuan untuk belajar, berkomunikasi dan
menguasai objek-objek yang bersifat fisik, hal ini tentunya tidak dimiliki oleh
binatang apapun. Selain itu, kemampuan lain yang berbentuk budi juga memberikan
corak berbeda pada manusia yang mana didalamnya terkandung berbagai hal mengenai dorongan-dorongan hidup yang
dasar,insting, perasaan ,berfikir, kemauan dan fantasi. Hal inilah yang menyebabkan
manusia mengembangkan suatu hubungan yang bermakna dengan alam sekitar melalui
pemberian penilaian terhadap objek, kejadian, dan penilaian inilah yang menjadi
tujuan dan isi serta inti dari kebudayaan tersebut. Kebudayaan dalam hal ini
diwujudkan dalam berbagai bentuk diantaranya dalam bentuk penilaian kebudayaan
dan tata hidup yang mencerminkan nilai kebudayaan yang dikandungnya serta dapat
berbentuk sarana kebudayaan yang merupakan perwuju dan bersifat fisik sebagai
produk dari kebudayaan atau alat yang memudahkan kehidupan manusia Keseluruhan
fase kebudayaan diatas sangatlah erat hubungannya dengan pendidikan.
Adat kebudayaan
diwariskan pada generasi selanjutnya pasti melewati proses belajar, dengan
demikian kebudayaan selalu diteruskaan dari waktu kewaktu. Maka pada hal ini
selanjutnya akan kita kupas mengenai hubungan antara kebudayaan dan pendidikan
secara lebih terperinci, sekaligus akan dikaji beberap amasalah pokok yang
perlu diperhatikan terkait kemajuan proses pendidikan yang dikaitkan dengan
kebudayaan. Kebudayaan dan pendidikan sebelum kita menyelami lebih dalam
mengenai kebudayaan, kaitannya degan pendidikan. Maka tidak ada salahnya
terlebih dahulu kita mengenal beberapa nilai dasar dalam kebudayaan, diantaranya:
·
Nilai
teori : hakikat penemuan
kebenaran melalui berbagai metode seperti
nasionalisme,
empirisme dan metode ilmiah
·
Nilai
ekonomi : mencakup dengan kegunaan
berbagai benda dalam memenuhi
kebutuhan manusia.
·
Nilai
estetika : nilai yang berhubungan
dengan keindahan dan segi-segi artistic yang
menyangku tbentuk, harmoni dan wujud
kesenian lainnya yang
memberikan
kenikmatan pada manusia
·
Nilai
social : nilai yang
berorientasi pada hubungan antara manusia dan penek segi-
segi kemanusiaan yang luhur
·
Nilai
politik : nilai yang berpusat
pada kekuasaan dan pengaruh baik dalam
kehidupan masyarakat maupun didunia
politik.
·
Nilai
agama : nilai yang beorientasi
pada penghayatan yang bersifat mistik dan
transedental dalam usaha manusia untuk
mengerti dan member arti
bagi kehadirannya dimuka bumi.
Kebudayaan daerah adalah pribadi bangsa
Kebudayaan daerah
merupakan kumpulan dari cirri khas berbagai daerah yang ada di Indonesia.
Penyatuan dari unsur-unsur budaya daerah tercermin menjadi satu kesatuan budaya
nasionalisme yang utuh. Jadi dapat dikatakan, budaya nasional adalah cerminan
dari daerah-daerah yang beragam.
Indonesia sangat
kaya dengan aneka macam kebudayaan, dari Sabang sampai Marauke. Mulai dari
bahasa, pakaian adat, tari-tarian, aneka seni rupa, makanan dan lain
sebagainya. Semua itu menjadi satu sehingga muncullah kebudayaan yang unik.
Pakaian di setiap wilayah di Indonesia ini sangatlah beragam. Seperti di daerah
papua mereka mempunyai pakaian yang disebut koteka. Ada beberapa wilayah yang
mempunyai baju kebudayaan yang sama yaitu kebaya. Kebaya juga sangat identik
dengan wanita Indonesia. Karena kebaya ini adalah pakaian resmi wanita di
Indonesia. Kebaya mempunyai keunikan tersendirinya. Kebaya membuat wanita
Indonesia lebih anggun dan sangat feminim. Bukan hanya kebaya, batik juga
adalah suatu kebudayaan Indonesia. Setiap batik yang di produksi di setiap
wilayah, menggambarkan masing-masig kebudayaan daerahnya. Seperti batik Solo,
menggambarkan gimana Kota Solo, batik Yogyakarta menggambar Yogyakarta, batik
Pekalongan, batik Jambi, batik Palembang. Setiap coretan atau gambaran di
setiap batik mempunyai arti sendiri di setiap wilayahnya.
Nah, bukan hanya
kebudayaan pakaian saja yang ada di Indonesia. Ada juga makanan. Makanan di
Indonesia juga sangat beragam. Sama seperti halnya pakaian, makanan juga
mempunyai perbedaan satu wilayah dengan wilayah lainnya, keanekaragaman makanan
juga mendominasi di wilayah Indonesia. Seperti roti buaya itu berasal dari
Jakarta. Roti buaya, dipergunakan pada saat acara pelamaran atau pernikahan
bagi warga Jakarta khususnya warga Betawi. Berbeda pula dengan daerah di
Palembang, daerah di Palembang terkenal dengan makanan Pempeknya. Makanan yang
terbuat dari ikan dan tepung. Walaupun Pempek di jual di daerah Sumatera Utara,
tapi tetap saja makanan tersebut mempunyai nama Pempek Palembang. Semua jenis
makanan yang ada di seluruh wilayah Indonesia menjadikan budaya Indonesia yang
sangat kokoh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar