Jumat, 07 Desember 2012

Munculnya Kebudayaan yang Berhubungan Erat dengan Manusia



Munculnya Kebudayaan yang Berhubungan Erat dengan Manusia
   Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Sedangkan kebudayaan adalah memiliki pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain. Ditambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
   Bangsa Indonesia juga memiliki keragaman kebudayaan, itu dikarenakan Indonesia mempunyai banyak pulau. Disetiap pulaunya memiliki budaya masing-masing. Sehingga setiap manusia yang bertempat tinggal disatu pulau memiliki budaya yang lain lagi dengan pulau yang lain. Contohnya peninggalan artifaki yang dibangun selama berabad-abad oleh nenek moyang kita. Peninggalan-peninggalan besar itu tersebar di berbagai wilayah nusantara dan menjadi tanda kebudayaan yang ada dan yang berkembang.
   Perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat. Kita sebagai manusia harus tau asal-muasal, sejarah kebudayaan kita. Membagi kebudayaan menjadi unsur-unsur yang terdiri dari system religi dan upacara keagamaan,system pengetahuan,bahasa,kesenian,system matapencaharian serta sitem teknologi dan Perbedaan Berbagai sepakterjang manusia yang beranekaragam merupakan buah bukti atas kolaborasi kebutuhan yang dimiliki manusia itu sendiri sehingga memotivasi untuk memenuhi segala kebutuhan mereka tersebut. Dalam hal ini, menurut AshleyMontagu,kebudayaan mencerminkan tanggapan manusia terhadap kebutuhan dasar hidupnya. Berbagai kebutuhan dasar yang meliputi kebutuhan fisiologi, rasaaman, afiliasi, hargadiri dan pengembangan potensi inilah yang menjadikan suatu ciri khas tersendiri bagi manusia, jika dibandingkan dengan binatang yang tidak memiliki kebutuhan sedetail itu. Akan tetapi, kebutuhan binatang lebih terpusat pada kebutuhan fisiologi dan rasa aman serta pemenuhan kebutuhan secara instinktif. Sebaliknya, jika binatang tidak memiliki kebutuhan sekonkret manusia, namun binatang memiliki satu kebutuhan yang tidak manusia miliki, yakni kebutuhan secara instinktif tersebut. Hal inilah yang mendorong manusia untuk berbelok pada konsep kebudayaan yang lebih mengajarkan tentang bagaimana cara hidup, guna membangun dinding sekat antara manusia dan binatang. Kelemahan manusia dengan ketidak mampuan untuk bertindak instinktif ini telah diimbangi dengan suatu kemampuan lain berupa kemampuan untuk belajar, berkomunikasi dan menguasai objek-objek yang bersifat fisik, hal ini tentunya tidak dimiliki oleh binatang apapun. Selain itu, kemampuan lain yang berbentuk budi juga memberikan corak berbeda pada manusia yang mana didalamnya terkandung berbagai hal  mengenai dorongan-dorongan hidup yang dasar,insting, perasaan ,berfikir, kemauan dan fantasi. Hal inilah yang menyebabkan manusia mengembangkan suatu hubungan yang bermakna dengan alam sekitar melalui pemberian penilaian terhadap objek, kejadian, dan penilaian inilah yang menjadi tujuan dan isi serta inti dari kebudayaan tersebut. Kebudayaan dalam hal ini diwujudkan dalam berbagai bentuk diantaranya dalam bentuk penilaian kebudayaan dan tata hidup yang mencerminkan nilai kebudayaan yang dikandungnya serta dapat berbentuk sarana kebudayaan yang merupakan perwuju dan bersifat fisik sebagai produk dari kebudayaan atau alat yang memudahkan kehidupan manusia Keseluruhan fase kebudayaan diatas sangatlah erat hubungannya dengan pendidikan.
   Adat kebudayaan diwariskan pada generasi selanjutnya pasti melewati proses belajar, dengan demikian kebudayaan selalu diteruskaan dari waktu kewaktu. Maka pada hal ini selanjutnya akan kita kupas mengenai hubungan antara kebudayaan dan pendidikan secara lebih terperinci, sekaligus akan dikaji beberap amasalah pokok yang perlu diperhatikan terkait kemajuan proses pendidikan yang dikaitkan dengan kebudayaan. Kebudayaan dan pendidikan sebelum kita menyelami lebih dalam mengenai kebudayaan, kaitannya degan pendidikan. Maka tidak ada salahnya terlebih dahulu kita mengenal beberapa nilai dasar dalam kebudayaan,  diantaranya:   
·         Nilai teori              : hakikat penemuan kebenaran melalui berbagai metode seperti         
                                nasionalisme, empirisme dan metode ilmiah
·         Nilai ekonomi        : mencakup dengan kegunaan berbagai benda dalam memenuhi                                
                    kebutuhan  manusia.
·         Nilai estetika         : nilai yang berhubungan dengan keindahan dan segi-segi artistic yang
        menyangku tbentuk, harmoni dan wujud kesenian lainnya yang      
  memberikan kenikmatan pada manusia
·         Nilai social            : nilai yang berorientasi pada hubungan antara manusia dan penek segi-  
        segi kemanusiaan yang luhur
·         Nilai politik           : nilai yang berpusat pada kekuasaan dan pengaruh baik dalam        
        kehidupan masyarakat maupun didunia politik.
·         Nilai agama           : nilai yang beorientasi pada penghayatan yang bersifat mistik dan
        transedental dalam usaha manusia untuk mengerti dan member arti   
  bagi kehadirannya dimuka bumi.

Kebudayaan daerah adalah pribadi bangsa
   Kebudayaan daerah merupakan kumpulan dari cirri khas berbagai daerah yang ada di Indonesia. Penyatuan dari unsur-unsur budaya daerah tercermin menjadi satu kesatuan budaya nasionalisme yang utuh. Jadi dapat dikatakan, budaya nasional adalah cerminan dari daerah-daerah yang beragam.
   Indonesia sangat kaya dengan aneka macam kebudayaan, dari Sabang sampai Marauke. Mulai dari bahasa, pakaian adat, tari-tarian, aneka seni rupa, makanan dan lain sebagainya. Semua itu menjadi satu sehingga muncullah kebudayaan yang unik. Pakaian di setiap wilayah di Indonesia ini sangatlah beragam. Seperti di daerah papua mereka mempunyai pakaian yang disebut koteka. Ada beberapa wilayah yang mempunyai baju kebudayaan yang sama yaitu kebaya. Kebaya juga sangat identik dengan wanita Indonesia. Karena kebaya ini adalah pakaian resmi wanita di Indonesia. Kebaya mempunyai keunikan tersendirinya. Kebaya membuat wanita Indonesia lebih anggun dan sangat feminim. Bukan hanya kebaya, batik juga adalah suatu kebudayaan Indonesia. Setiap batik yang di produksi di setiap wilayah, menggambarkan masing-masig kebudayaan daerahnya. Seperti batik Solo, menggambarkan gimana Kota Solo, batik Yogyakarta menggambar Yogyakarta, batik Pekalongan, batik Jambi, batik Palembang. Setiap coretan atau gambaran di setiap batik mempunyai arti sendiri di setiap wilayahnya.
   Nah, bukan hanya kebudayaan pakaian saja yang ada di Indonesia. Ada juga makanan. Makanan di Indonesia juga sangat beragam. Sama seperti halnya pakaian, makanan juga mempunyai perbedaan satu wilayah dengan wilayah lainnya, keanekaragaman makanan juga mendominasi di wilayah Indonesia. Seperti roti buaya itu berasal dari Jakarta. Roti buaya, dipergunakan pada saat acara pelamaran atau pernikahan bagi warga Jakarta khususnya warga Betawi. Berbeda pula dengan daerah di Palembang, daerah di Palembang terkenal dengan makanan Pempeknya. Makanan yang terbuat dari ikan dan tepung. Walaupun Pempek di jual di daerah Sumatera Utara, tapi tetap saja makanan tersebut mempunyai nama Pempek Palembang. Semua jenis makanan yang ada di seluruh wilayah Indonesia menjadikan budaya Indonesia yang sangat kokoh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar